Jember, Jawa Timur – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menekankan komitmen negara. Untuk senantiasa mendukung warga lanjut usia (lansia) melalui berbagai program berbasis data tunggal. Serta memastikan bahwa intervensi yang dilakukan tepat sasaran.
“Lansia bukanlah beban bangsa; kami ingin lansia menjalani masa tua dengan bahagia, bukan dengan air mata. Kami menginginkan mereka tersenyum dan tidak merasa terpinggirkan,” ujar Gus Ipul saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Alun-Alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada hari Sabtu.
Menurutnya, negara yang besar adalah negara yang menghargai para lansia, dan perhatian negara kepada lansia terlihat jelas dari berbagai program yang telah diterapkan oleh Kementerian Sosial. Program-program tersebut antara lain adalah Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjangkau lebih dari 5 juta lansia, Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang terbagi kepada lebih dari 8 juta lansia, serta bantuan ATENSI yang telah disalurkan kepada 156. 042 lansia, bersama sejumlah program lainnya.
“Tentunya, semua program tersebut didasarkan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN),” katanya.
Sesuai dengan Instruksi Presiden 4/2025, lanjutnya, semua bantuan sosial harus merujuk pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional untuk memastikan bahwa program-program tersebut terukur dan terarah.
Ia menjelaskan bahwa program-program yang ditujukan untuk lansia akan terus ditingkatkan guna membantu meningkatkan kesejahteraan sosial mereka.
“Tentu saja, sesuai dengan arahan Presiden Bapak Prabowo, kami akan terus meningkatkan program-program untuk lansia, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan dan dukungan, seperti lansia kurang mampu dan lansia terlantar,” tambahnya.
Gus Ipul menjelaskan bahwa Kabupaten Jember dipilih sebagai lokasi peringatan puncak HLUN 2025 karena merupakan wilayah prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan lansia, dengan DTSEN menunjukkan bahwa jumlah lansia di Jember mencapai 415. 353 jiwa, di mana 1. 723 di antaranya terdaftar sebagai penerima program permakanan lansia per April 2025.
“Hari ini kami berkumpul di sini untuk menyelenggarakan HLUN tahun 2025. Kegiatan ini bukan sekadar merayakan Hari Lanjut Usia Nasional; kami sedang menegaskan komitmen bahwa negara akan terus hadir bagi para orang tua,” kata Gus Ipul di hadapan masyarakat Jember.
Acara puncak HLUN di Alun-Alun Jember diawali dengan gerak jalan lansia, senam massal, dan pelayanan kesehatan terpadu. Gus Ipul, didampingi Bupati Jember Muhammad Fawait, juga memantau berbagai layanan, termasuk layanan administrasi kependudukan dan pameran kreativitas lansia.
Bupati Jember, yang akrab disapa Gus Fawait, menyebutkan bahwa daerah yang dipimpinnya memiliki angka kemiskinan tertinggi kedua di Jawa Timur. Gus Ipul datang ke Jember atas perintah Presiden Prabowo untuk bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan dan memastikan kesejahteraan bagi warga Indonesia, termasuk lansia.
“Kami berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan di Jember dalam lima tahun ke depan. Perlu diketahui bahwa Jember memiliki angka kemiskinan tertinggi kedua di Jatim. Dengan sinergi antara Kementerian Sosial dan pemerintah daerah, mari kita sama-sama mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya.