Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto. Menemui dan menerima aspirasi dari demonstran mahasiswa dari berbagai universitas. Di depan kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), pada Jumat (2/5).
“Rekan-rekan mahasiswa, terima kasih telah hadir. Saya telah mendengarkan penyampaian aspirasi kalian, dan saya percaya orasi yang disampaikan adalah harapan seluruh mahasiswa Indonesia,” ungkapnya melalui pernyataan di Jakarta, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Mendiktisaintek menanggapi beberapa pertanyaan dari perwakilan mahasiswa. Yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta.
Beberapa perwakilan tersebut adalah mahasiswa dari Universitas YARSI, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Indonesia, dengan total massa diperkirakan mencapai 500 orang.
Isu yang diangkat meliputi komersialisasi pendidikan, kesejahteraan guru dan dosen, kesulitan finansial dalam melaksanakan penelitian, perbaikan kurikulum, Uang Kuliah Tunggal (UKT), Undang-Undang Sisdiknas, sistem magang mahasiswa, serta tuntutan untuk menjaga kebebasan berekspresi di kampus.
“Komitmen Kemdiktisaintek pasti untuk dosen dan mahasiswa. Kita menuju ke arah tersebut, namun tidak semuanya bisa dilaksanakan sekaligus. Oleh karena itu, gotong royong diperlukan agar kita dapat berdiri tegak dan mandiri,” jelas Menteri Brian.
Menteri Yuliarto mendorong mahasiswa untuk tetap bersikap kritis demi membangun bangsa Indonesia agar setara dengan negara lain.
Ia juga meminta mahasiswa untuk terus mengingatkan pejabat kampus dan pemerintah mengenai martabat pendidikan tinggi, karena mereka akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang.
“Saya yakin, kalian yang berdiri di sini akan menjadi pembuat kebijakan Indonesia dan pendiri industri besar di negara ini. Ingatlah perjuangan saat ini, teruslah memperjuangkan dan memahami keinginan rakyat,” tambahnya.
Menteri Brian juga menghargai isi tuntutan dan berterima kasih karena aksi tersebut berlangsung secara damai.
“Tuntutan ini akan memotivasi saya, rekan-rekan di Kemdiktisaintek, dan para rektor. Apa yang dibacakan tadi akan terus kami perjuangkan, kami ingin semua akses pendidikan mudah dijangkau oleh rakyat Indonesia,” ungkap Mendiktisaintek Brian Yuliarto. .