Anggota DPR apresiasi respons cepat Presiden terkait LPG 3 kg

Anggota DPR apresiasi respons cepat Presiden terkait LPG 3 kg

Jakarta – Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz memuji respons cepat Presiden RI Prabowo Subianto. Yang pernah mengizinkan pedagang menjual elpiji subsidi 3 kg.

“Alhamdulillah, Pak Prabowo benar-benar mendengar seruan masyarakat kelas bawah. Sebab, jika pedagang dilarang menjual elpiji 3 kg, dampaknya akan luar biasa. Mulai dari konsumsi keluarga yang kesulitan membeli elpiji, termasuk pelaku UMKM, warung-warung di masyarakat kelas bawah yang menggunakan elpiji. LPG bersubsidi. “Efek dominonya sungguh luar biasa,” kata Arisal dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Politisi Kabupaten Sumbar II itu juga mengapresiasi langkah cepat Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang langsung turun ke lokasi pengungsian untuk mengecek kondisi masyarakat setempat terkait keluhan masyarakat dan ketersediaan gas elpiji 3 kg di lokasi pengungsian.

“Pak Zulhas mendengarkan langsung teriakan orang-orang di bawah. Itu penting dilakukan.” “Asisten presiden untuk melihat langsung apa yang terjadi di sana,” katanya.

Ia mengatakan, sebagai anggota DPR, dirinya juga banyak mendapat keluhan dari konstituennya ketika ada kebijakan yang melarang pedagang menjual elpiji 3 kg.

“Banyak orang telah menyatakan harapan bahwa kebijakan ini akan berdampak pada orang-orang di lapisan paling bawah. Jadi, ketika Presiden Prabowo memutuskan untuk mengizinkan pengecer menjual LPG 3 kg lagi, itu menunjukkan bagaimana… “Bapak Presiden punya niat baik dan berpihak pada rakyat,” jelas Arisal.

Di sisi lain, ia mengingatkan agar pengawasan terhadap penyaluran LPG bersubsidi perlu diperkuat agar penyaluran subsidi gas tidak salah sasaran.

“Kuncinya ada di pengawasan. Misalnya, restoran, kafe, atau masyarakat kelas menengah ke atas tidak boleh menggunakan gas bersubsidi karena itu adalah kuota yang disiapkan pemerintah untuk masyarakat miskin. Jangan sampai mereka menjadi kaya. tetapi berpura-pura miskin sambil mengambil keuntungan dari bagian orang miskin,” tambahnya.

Menurutnya, saat Presiden Prabowo memutuskan mencabut kebijakan regulasi yang memperbolehkan penjual LPG 3 kg kembali berjualan, pihaknya mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat, khususnya di daerah pemilihannya, Sumbar II.

“Saya telah menerima banyak laporan dari masyarakat setempat, saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prabowo yang memang mau mendengarkan aspirasi masyarakat. penduduk,” katanya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah meminta para pedagang untuk menjual elpiji 3 kg seperti biasa. Selama penjualan, penjual akan diubah menjadi sub-basis.