Jakarta – Eddy Soeparno, yang merupakan Wakil Ketua MPR RI, mendesak pemerintah untuk melibatkan universitas. Dalam setiap pengambilan keputusan publik sesuai dengan petunjuk Presiden Prabowo Subianto.
Dia menambahkan bahwa keterlibatan universitas sangat penting untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran lewat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Beberapa hari yang lalu, saat bertemu dengan para Rektor di Istana Negara, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa institusi pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan industri yang berbasis riset dan inovasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen,” jelas Eddy dalam pernyataannya di Jakarta, pada hari Sabtu, menambahkan alasan lain mengapa universitas perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan publik.
Selain itu, dia memberikan contoh bahwa MPR RI melibatkan universitas dalam pengambilan keputusan publik melalui kegiatan “MPR Goes to Campus”, yang sudah dilakukan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
“ITS adalah sebuah universitas yang telah melakukan berbagai penelitian dan inovasi yang bermanfaat dan sudah diterapkan di masyarakat,” kata dia, menjelaskan keterlibatan ITS.
Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa MPR RI mengajak ITS untuk memberikan masukan tentang proses peralihan ke energi terbarukan.
Dia menjelaskan bahwa ITS telah berhasil membangun laboratorium demonstrator pertama di Indonesia dengan kerjasama Nanyang Technological University (NTU) dari Singapura dalam skema hibah kolaborasi.
“Keberhasilan ITS ini membuat saya yakin bahwa Indonesia dapat menjadi pemimpin di bidang ini dan menjadi juara dalam menghadapi isu perubahan iklim secara global,” tuturnya.
Namun demikian, dia menekankan bahwa MPR RI tidak hanya mengandalkan ITS. Mereka akan selalu melibatkan universitas lain di dalam negeri.
“Kegiatan MPR Goes to Campus ini akan dilanjutkan di kampus-kampus di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk memperluas kerjasama dan mendorong universitas agar menjadi bagian penting dari perumusan kebijakan, terutama dalam hal ketahanan, transisi energi, dan lingkungan hidup,” tambahnya.