Lomba layar Australia ditutup di Labuan Bajo, peserta terpukau Flores

Lomba layar Australia ditutup di Labuan Bajo, peserta terpukau Flores

Denpasar  – Anggota PDI Perjuangan di Bali bersama-sama mengumpulkan uang untuk menyelenggarakan Bulan Bung Karno 2025, termasuk menyiapkan hadiah untuk kompetisi sebesar Rp500 juta.

Dewa Made Mahayastra, bendahara DPD PDIP Bali, menjelaskan pada hari Minggu di Denpasar bahwa jumlah hadiah ini meningkat dari Rp300 juta pada Bulan Bung Karno 2024, karena partai memberikan lebih banyak kesempatan melalui berbagai kompetisi.

“Kami memang menambah jumlah hadiah, khususnya untuk lomba endek dan utsawa, ada juga lomba fashion show. Biasanya, sumber dana kami berasal dari gotong royong, dan di Bali kami memiliki lebih dari 200 anggota fraksi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dana dari gotong royong ini sudah mulai dikumpulkan sejak Juli 2024, setelah Bulan Bung Karno 2024 berakhir. Dengan cara ini, mereka sudah memiliki dana yang cukup dalam setahun untuk menyelenggarakan lomba-lomba terbuka bagi masyarakat.

Peringatan Bulan Bung Karno 2025 oleh PDIP Bali dijadwalkan berlangsung dari 1 hingga 29 Juni. Acara ini tidak hanya terinspirasi oleh jejak ideologi partai dari Presiden RI pertama, Ir Soekarno, tetapi juga sebagai tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Bali untuk mengenang momen kelahiran dan wafatnya pahlawan kemerdekaan tersebut.

“Bulan Bung Karno 2025 direncanakan untuk menghidupkan kembali semangat nasionalisme dan cinta tanah air, serta memberdayakan masyarakat lokal melalui kreativitas generasi muda, pelestarian lingkungan hidup, dan meningkatkan kesadaran mengenai gerakan Bali bersih yang berbasis pada pengelolaan sampah sumber dan pengurangan plastik sekali pakai,” tuturnya.

Uang yang terkumpul dari para kader di Bali akan dialokasikan untuk hadiah dalam lomba-lomba seperti barista kopi Bali, mixologi arak Bali, utsawa widyatarka sastra Bali, konten kreatif tentang pengelolaan sampah bersih di Bali, cerdas cermat, desain kreatif dengan motif endek Bali, dan peragaan busana endek banteng.

Lomba Utsawa, yang merupakan ajang literasi dan sastra Bali, akan menjadi fokus utama, karena lomba ini akan diikuti oleh siswa mulai dari SD hingga SMA dengan total hadiah mencapai Rp81 juta.

I Ketut Suryadi, Wakil Ketua Bidang Ideologi Partai DPD PDIP Bali, menambahkan bahwa sudah enam tahun Bulan Bung Karno dirayakan, menegaskan bahwa partainya memang menerapkan ajaran dari bapak proklamasi.

Ia mengungkapkan bahwa kompetisi untuk generasi muda di Bali sejalan dengan misi partai dalam menjaga semangat Soekarno dan relevansi ajarannya dengan kondisi saat ini, sehingga hasil dari setiap lomba bermanfaat bagi generasi muda Bali.

“Selama 32 tahun ajaran Bung Karno telah mengalami pencemaran, buku dan gambar terkaitnya pun dilarang. Namun, PDIP berani mengambil sikap, tujuannya adalah untuk membentuk karakter generasi muda penerus yang akan mengenang, mencari, dan menggunakan kembali semangat juang Bung Karno,” papar Suryadi.