Pay777 – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Islam Indonesia (PMII) pada Jumat (14/6) mengambil langkah menolak pidato di Serawak Mountain Change di area Karaoke. Gerakan protes di Pengadilan Negeri STOORCORDO, Jawa Timur, diwarnai ricuh.
“Kami menolak keras konversi lokasi lama Gunung Sampan menjadi tempat karaoke,” salah satu pernyataannya. Para pengunjuk rasa meminta pemerintah kabupaten untuk tegas menutup semua rumah pelacuran di Situbondo. Mereka menyebut aksi demonstrasi tersebut didukung dengan hadirnya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Situbondo Nomor 27 Tahun 2004 yang secara khusus melarang prostitusi. Massa membakar ban di tengah jalan karena keinginan bertemu Kaisar Setubindu Karna Sosundi
tidak terpenuhi.
Kontroversi tersebut berakhir setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sithubondo Wawan Setiawan bertemu dengan para pelajar. Vavan mengatakan pemerintah daerah akan mempertimbangkan masukan dari para mahasiswa. Menurut dia, julukan Setubondo sebagai Kota Oranye tidak boleh ternoda dengan hadirnya wisata karaoke.