BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem di Maluku Utara hingga 3 Agustus

BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem di Maluku Utara hingga 3 Agustus

Ternate (cvtogel) – Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate. Dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan. Peringatan mengenai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem di Provinsi Maluku Utara hingga awal Agustus 2025.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan di Ternate pada hari Senin, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ternate, Sakimin, menginformasikan bahwa saat ini terdeteksi keberadaan Siklon Tropis Co-May di perairan utara Filipina. Meskipun siklon ini bergerak menjauh dari Indonesia, ia tetap menyebabkan pembentukan pola pergerakan angin dan daerah konvergensi di sekitar Maluku Utara.

Situasi ini dapat meningkatkan pembentukan awan hujan di daerah terkait.

“Umumnya, cuaca di Maluku Utara dari tanggal 24 hingga 30 Juli 2025 diperkirakan akan cerah berawan. Namun, ada potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat terjadi dengan fluktuasi pada pagi, siang/sore, malam, dan hingga dini hari,” kata Sakimin.

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap risiko yang ditimbulkan oleh fenomena hidrometeorologi ini, seperti banjir, longsor, pohon tumbang, penurunan jarak pandang, dan angin kencang.

Detail prakiraan cuaca untuk beberapa hari ke depan menunjukkan bahwa pada 28-29 Juli 2025, peluang hujan ringan hingga sedang ada di Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, serta Kepulauan Sula.

Selain itu, pada 30-31 Juli 2025, hujan dengan intensitas yang sama diprediksi akan terjadi kembali di wilayah-wilayah tersebut. Selanjutnya, dari 1-3 Agustus 2025, potensi hujan meluas hingga Pulau Taliabu, termasuk daerah-daerah sebelumnya.

BMKG mengingatkan pemerintah daerah, terutama instansi terkait seperti BPBD, Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Malut, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengalihkan masyarakat serta lalu lintas dari daerah yang berisiko longsor dan banjir.

Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk mengenali potensi bencana di sekitar mereka dan berperan aktif dalam mengurangi risiko bencana, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan, dan selalu memantau informasi resmi dari BMKG.

“Dengan meningkatnya peluang cuaca ekstrem, kami berharap semua pihak dan masyarakat dapat meningkatkan kesiap-siagaan dan mengikuti informasi resmi dari BMKG,” tutup Sakimin.