Bank Muamalat: NoA tabungan “payroll” tumbuh 57 persen pada 2024

Bank Muamalat: NoA tabungan “payroll” tumbuh 57 persen pada 2024

Jakarta – Menurut PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, terdapat peningkatan sebesar 57 persen. Dalam jumlah rekening tabungan iB Hijrah Payroll secara year on year (yoy) sepanjang tahun 2024.

Karno, Direktur Bank Muamalat, menyatakan bahwa perusahaan telah berfokus pada peningkatan pendanaan tahun lalu, yang akhirnya menghasilkan dampak positif. Menurut Karno, pertumbuhan volume tabungan payroll yang memberikan kontribusi dua digit terhadap dana murah atau current account and saving account (CASA) Bank Muamalat pada 2024 tercermin dari hal ini,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, pada hari Kamis.

Bank Muamalat melaporkan bahwa volume transaksi juga mengalami peningkatan sebesar 33 persen secara tahunan pada periode yang sama. Diketahui bahwa segmen non-Aparatur Sipil Negara (ASN) memberikan kontribusi sebesar 87 persen terhadap total peningkatan volume tersebut. Sementara 13 persen di antaranya berasal dari segmen Aparatur Sipil Negara.

Menurut perusahaan, tabungan iB Hijrah Payroll Bank Muamalat didesain untuk mempermudah pelanggan dalam mengatur gaji dan transaksi keuangan yang diperlukan. Tabungan syariah ini memberikan fasilitas kepada nasabah payroll tanpa syarat saldo minimum, deposit pertama, tanpa biaya administrasi dan promo transaksi yang menarik.

Karno menyatakan bahwa Bank Muamalat menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan eksternal dan internal. Dari segi eksternal, bank syariah ini terus meningkatkan kemitraan dengan unit kerja ASN dan juga instansi non-ASN, seperti BUMN, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan instansi swasta lainnya.

Sementara dari segi internal, strategi yang sedang dilaksanakan adalah meningkatkan kualitas produk payroll dan manfaat yang diterima oleh pelanggan. Beberapa manfaat yang tersedia termasuk potongan tunai saat menarik uang tunai melalui ATM, potongan biaya transaksi, penawaran khusus untuk pembiayaan multiguna, serta margin khusus atau percepatan proses pengajuan pembiayaan konsumen lainnya.

Saat ini, Karno telah memutuskan untuk fokus meningkatkan bisnis tabungan payroll lagi tahun ini. Dia yakin bahwa portofolio payroll pada tahun 2025 bisa meningkat dua kali lipat dari apa yang dicapai pada tahun 2024. Menurut Karno, ada beberapa segmen yang menjadi fokus utama untuk diakuisisi dalam hal payroll agar target mencapai 2025, yaitu segmen ASN, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), lembaga pendidikan, sektor kesehatan, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).