Jakarta – Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdiklat) telah mengumumkan bahwa jumlah penerimaan peserta didik (serdik). Untuk calon inspektur polisi di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2025 akan ditingkatkan menjadi 300 orang.
Komjen Polisi Chryshnanda Dwilaksana, yang memimpin Lemdiklat Polri, menyatakan bahwa proses penerimaan calon inspektur di Akpol saat ini masih berlangsung dalam tahap seleksi.
“Untuk pembentukan inspektur khusus dari Akademi Kepolisian tahun 2025, kami rencanakan ada 300,” ujar Chryshnanda saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di kompleks parlemen Jakarta pada hari Senin.
Dalam penjelasannya, Chryshnanda menyebutkan bahwa pada tahun 2023, Akpol menerima 269 calon inspektur polisi. Sedangkan pada tahun berikutnya, 2024, jumlah tersebut menurun menjadi 247 orang.
Dia juga menambahkan bahwa pada tahun 2025, penerimaan untuk Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Akan dibuka untuk 100 calon inspektur polisi. Calon inspektur tersebut adalah gelombang pertama yang sudah mengikuti proses pendidikan.
Untuk gelombang kedua, SIPSS akan menerima 95 calon inspektur polisi yang akan mulai pendidikan mereka pada bulan Agustus 2025.
Dia menjelaskan bahwa Lemdiklat Polri berfokus pada pendidikan yang berbasis moral, untuk mendidik, mentransformasi, serta mengembangkan ilmu kepolisian. Ini bertujuan agar polisi yang terbentuk memiliki kemampuan, patuh pada hukum, profesional, cerdas, dan modern.
Menurutnya, nilai-nilai kepolisian ditanamkan sejak awal kepada peserta didik setiap saat, baik lewat ucapan, pemikiran, maupun tindakan.
Oleh karena itu, dia menekankan bahwa Lemdiklat Polri menekankan pentingnya kejujuran, keadilan, kebenaran, dan pengendalian diri.
“Sekolah-sekolah di Lemdiklat Polri adalah tempat untuk membangun kesadaran, di mana setiap individu yang sadar akan bertanggung jawab dan disiplin,” katanya cvtogel.