Kapolda Banten temukan manipulasi takaran Minyakita sekitar 13 ton

Kapolda Banten temukan manipulasi takaran Minyakita sekitar 13 ton

Serang – Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Polda Banten, mengumumkan adanya penemuan terkait. Pengurangan takaran Minyakita di Rajeg, Kabupaten Tangerang, dengan sekitar 13 ton volume yang terpangkas.

“Saat ini, Ditreskrimsus Polda Banten sedang menyelidiki kasus ini. Dalam proses penyelidikan di Banten, kami mencatat ada indikasi pengurangan volume sebanyak sekitar 13 ton,” kata Suyudi di Kota Serang pada hari Rabu.

Dia menjelaskan bahwa penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada unsur lain atau jika sumbernya berasal dari lokasi tersebut. “Jika ada sumber lain, kami tentu akan segera mengambil tindakan,” tambahnya.

Suyudi juga menyebutkan bahwa penyidik sedang mengembangkan kasus ini dan sudah memeriksa sejumlah pedagang.

Sampai saat ini, pihak yang diduga melakukan manipulasi terhadap Minyakita telah ditangkap.

“Namun, saat ini kita masih memeriksa pengecer. Kami berharap bisa meningkatkan penyelidikan hingga ke level yang lebih tinggi, yaitu produsen,” kata Suyudi.

Sebelumnya, bersama dengan UPT Metrologi Legal Kota Serang, Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten menemukan bahwa takaran Minyakita tidak sesuai saat melakukan pemeriksaan mendadak di berbagai toko di Kota Serang pada 11 Maret.

AKP Yoga Tama, Kanit 1 Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten, mengungkapkan bahwa temuan tersebut berasal dari salah satu toko, dengan 29 krat Minyakita dalam botol, yang berisi 12 botol per krat.

“Petugas metrologi kemudian mengambil satu contohnya, yaitu satu botol, untuk mengukur isinya. Kami mendapatkan hasil bersihnya 770 ml, yang tidak sesuai dengan yang tertera di label sebanyak satu liter,” ungkap Yoga.

Yoga menyampaikan bahwa langkah berikutnya adalah anggota kepolisian akan mengamankan barang tersebut dan melakukan klarifikasi untuk melacak asal usulnya.

Kegiatan pemeriksaan dan pengawasan Minyakita ini bertujuan untuk mencegah distribusi Minyakita yang tidak sesuai dengan takaran.