Pelabuhan Benoa Bali layani kapal pesiar terbesar pernah ke Indonesia

Pelabuhan Benoa Bali layani kapal pesiar terbesar pernah ke Indonesia

Denpasar – Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali, menerima kapal pesiar paling besar yang pernah berkunjung ke Indonesia. Yaitu Anthem of the Seas, dengan panjang mencapai 348 meter dan membawa 5. 829 orang, termasuk awak kapal.

“Ini adalah langkah strategis untuk pariwisata yang berkualitas karena penumpangnya adalah orang yang mampu,” ungkap Gubernur Bali Wayan Koster saat menyambut wisatawan internasional yang tiba dengan kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Bali, pada hari Jumat. Kapal pesiar itu berlabuh di Pelabuhan Benoa dengan membawa 4. 279 wisatawan asing dan 1. 550 awak kapal.

Direktur Strategi Pelindo Prasetyo menjelaskan bahwa untuk memfasilitasi proses sandar kapal. Diperlukan penyiapan jalur untuk debarkasi dan embarkasi penumpang. Serta akses bergerak atau mobile gangway yang modern untuk memudahkan penumpang masuk dan keluar dari kapal.

“Ini adalah momen penting karena menandai kesiapan Pelabuhan Benoa untuk menjadi Home Port Cruise Internasional,” jelasnya. Di sisi lain, Kapten Kapal Anthem of the Seas, Toni Kristian, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang hangat dari pemerintah Indonesia, terutama di Bali, serta dukungan fasilitas dan layanan untuk kebutuhan kapal yang berlabuh.

“Fasilitas dan layanan di Pelabuhan Benoa sangat profesional, khususnya para pilot yang bertugas. Kami berharap rencana Pelabuhan Benoa sebagai home port segera terwujud,” kata Toni. Minggu lalu, Pelabuhan Benoa juga berhasil melayani tiga kapal pesiar besar secara bersamaan.

Kemampuan tersebut dicapai berkat perluasan dermaga di Pelabuhan Benoa yang kini memiliki panjang 500 meter serta kedalaman alur dan kolam sebesar minus 12 low water spring/LWS. Pada tahun 2024, Pelabuhan Benoa diperkirakan akan melayani 59 kunjungan kapal pesiar, jumlah ini diprediksi akan meningkat menjadi 77 kunjungan pada tahun 2025.

Kapal besar yang terdaftar dengan bendera Bahama itu berada di perairan Bali selama dua hari mulai Kamis (27/2), setelah bertolak dari Singapura pada Senin (24/2) dan berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Kemudian, kapal dengan berat 168. 666 gross tonage (GT) itu sandar di Pelabuhan Benoa sekitar pukul 06. 00 Wita dan dijadwalkan berada di sana hingga 23. 00 Wita pada hari Jumat ini.

Setelah meninggalkan Pelabuhan Benoa, kapal berlantai 16 itu akan melanjutkan perjalanan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan direncanakan kembali ke Singapura pada 1 Maret 2025. Dalam acara penyambutan kapal pesiar tersebut, hadir Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Plt Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Syska Hutagalung, dan Komisaris Pelindo Jodi Mahardika.